Bolabos.com – Tomas Rosicky mampu mengukir namanya sendiri di pentas sepakbola Eropa berkat kepiawaiannya di atas lapangan. Lahir di Praha, 4 Oktober, 35 tahun silam, Rosicky menimba ilmu sebagai bocah enam tahun dengan memperkuat CKD Kompresory Prague. Di sana, ia menghabiskan dua tahun waktunya sebelum bergabung dengan akademi yang lebih besar, yakni Sparta Praha.
Pada 1998, Rosicky mulai mendapatkan kesempatan untuk mencicipi tim utama setelah mengasah diri selama sepuluh tahun di klub tersebut, di mana ia mengikuti jejak sang kakak, Jiri, yang sebelumnya telah terlebih dahulu menjadi pemain di tim tersebut.
Tak butuh waktu lama bagi Rosicky untuk mulai mengundang perhatian. Pasalnya, meski baru tiga tahun di Sparta dengan ia yang berhasil menghadirkan gelar Liga Utama Ceko pada 1998/99 dan 1999/00, Borussia Dortmund datang menebusnya dengan tawaran sebesar €14,5 juta pada musim dingin 2001, dan ia resmi menjadi pemain termahal Ceko.
Di Dortmund, sosok setinggi 178cm itu langsung memberi dampak dengan menghadirkan gelar di musim perdananya. Para pendukung Die Borussen pun lantas menjulukinya dengan sebutan ‘The Little Mozart’ berkat kepiawaiannya dalam mengorganisir lini tengah.
Yang bersangkutan menetap di Dortmund sampai 2006, atau ketika klub raksasa Jerman tersebut terbelit masalah finansial. Rosicky lantas dilepas ke Arsenal dan ia mendapat warisan nomor punggung 7 yang sebelum itu dipakai oleh legenda klub, Robert Pires.
Di Arsenal pimpinan manajer Arsene Wenger tersebut, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu kerap berurusan dengan cedera. Pada 2008/09, ia bahkan mengalami cedera hamstring yang memaksanya menepi selama 18 bulan.
Meski demikian, ia berhasil mendapatkan kontrak baru pada musim dingin 2010 setelah mencatatkan comeback yang bisa dibilang memuaskan, namun di musim ini ia sama sekali belum pernah tampil lantaran berursan dengan cedera lutut yang memaksanya menepi sampai Januari tahun depan.
Selama di Arsenal, Little Mozart berhasil mendapatkan dua trofi Piala FA dan satu Community Shield.
Di level timnas, prestasi Rosicky, yang mulai memperkuat negaranya pada 2000, paling banter adalah mengantar mereka menjadi tim peringkat ketiga terbaik di Euro 2004.