Bolabos.com – Walaupun tengah mendapatkan sanksi dan pemecatan secara tak hormat oleh PSSI, Djohar Arifin tetap santai. Menurutnya, pihak PSSI sudah berbuat konyol dengan keputusan itu.
Seperti telah diketahui, PSSI memutuskan bahwa Djohar Arifin Husin dinyatakan bersalah akibat memenuhi undangan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada 23 Juni silam. Pada pertemuan tersebut, Djohar menyatakan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.
Bahkan, PSSI memecat Djohar dengan tidak hormat dari kepengurusan PSSI melalui sidang kedua di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7). Itu disebabkan, sudah melanggar beberapa pasal. Di antaranya, Pasal 3 ayat 1, pasal 6 dan 7 Kode Etik, serta pasal 9 Statuta PSSI.
“Lelucon apalagi ini, sudah diduga semuanya hanya untuk memuaskan dendam ABS (asal bapak senang). Ini kan seperti Kepala Sekolah menghukum bukan muridnya,” ujar Djohar.
Djohar menegaskan, apabila dirinya bukan pengurus PSSI lagi di kepengurusan sekarang. Karena itu, sanksi yang dikeluarkan dinilai sungguh tidak tepat.
Belum lagi diterangkan Djohar, jika dirinya belum pernah menerima SK sebagai Anggota Dewan Kehormatan PSSI, periode 2015-2019 atau di bawah pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
“Anehnya lagi, secara fisik saya tak pernah terima undangan sidang. Mana bukti tanda terimanya? Walaupun saya terima undangan, tetap tidak akan datang karena kepengurusan ini liar dimata pemerintah,” pungkasnya.