Bolabos.com – Musim lalu, Lazio adalah salah satu tim dengan serangan paling impresif di Italia. Berkat itu, Lazio pun finis di peringkat tiga Serie A dan juga lolos ke final Coppa Italia. Akan tetapi, musim berganti, kualitas serangan Pasukan Elang mengalami degradasi yang cukup signifikan.
Itu terlihat kala Lazio melakoni pertandingan pembuka musim, yakni Supercoppa Italiana alias Piala Super Italia menghadapi Juventus di Shanghai Stadium, Tiongkok, Sabtu (08/8). Lazio menyerah 0-2 dan gagal membalas kekalahan menyakitkan 1-2 di final Coppa Italia musim sebelumnya.
Sepanjang paruh pertama, Lazio bahkan tak sekali pun melepaskan tendangan ke gawang La Vecchia Signora. No shots di paruh pertama seperti ini tak pernah dialami pasukan Stefano Pioli musim lalu (semua ajang).
Lazio baru dapat menembak di babak kedua. Total, Lazio menembak 7 kali lewat Antonio Candreva (2), Santiago Gentiletti, Stefan Radu, Ogenyi Onazi, Felipe Anderson dan Miroslav Klose.
Dari 7 shots di babak kedua itu, hanya tiga yang tepat sasaran, adalah oleh Onazi, Anderson dan Gentiletti. Akan tetapi, semuanya mentah oleh Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang.
Juventus sendiri sejatinya juga cuma punya tiga shots on target, yaitu lewat Mario Mandzukic (2) dan pemain pengganti Paulo Dybala. Bedanya, dua pemain baru Juventus itu berhasil menyumbang masing-masing satu gol untuk membawa La Vecchia Signora menjadi juara.