Bolabos.com – Liga Champions selalu memiliki cerita. Kompetisi antar-klub terbesar di Eropa itu kerap menjadi perbincangan di seluruh dunia.
Banyak hal bisa dibahas dari Liga Champions. Publik sepakbola memang cenderung hanya membahas jelang dan hasil pertandingan. Namun tidak ada salahnya mengupas siapa pemain terhebat Liga Champions sepanjang sejarah.
Berikut 10 pemain yang layah dinobatkan terhebat sepanjang sejarah Liga Chanpions :
Cristiano Ronaldo
Kesuksesan Cristiano Ronaldo mencetak empat gol ke gwang Malmo (8-0) melahirkan rekor baru. Bintang Real Madrid ini menjadi pemain pertama yang mampu menorehkan gol dalam babak penyisihan grup Liga Champions.
Dalam enam pertandingan babak penyisihan, Ronaldo membukukan 11 gol. Rekor sebelumnya dikemas Luiz Adriano saat membela Shakhtar Donetsk musim lalu dengan sembilan gol.
Selain itu, Ronaldo juga menjadi pencetak gol terbarunya, termasuk di tiga musim terakhir. Mantan pilar Manchester United dan FC Porto ini sudah berlaga dalam 14 musim terakhir.
Berdasarkan data, pemain 5 Februari 1985 sudah mengoleksi 89 gol dalam 125 pertandingan. Peluangnya mencetak rekor baru terbuka lebar karena Los Galaticos lolos ke babak 16 besar.
Paolo Maldini
Pemain luar biasa tidak selalu seorang striker. Bek atau pemain belakang pun bisa mencatatkan namanya dalam sejarah emas. Mantan jangkar pertahanan AC Milan, Paolo Maldini contohnya. ia sangat terkenal pada era 1985–2009.
Maldini mulai bermain ketika kompetisi masih dikenal dengan sebutan European Cup pada 1985. Dia menjadi bagian dari lima gelar juara yang diraih Rossoneri. Dua gelar pertama direbut pada 1989 dan 1990, ketika Milan diperkuat Frank Rijkaard dan Marco Van Basten.
Pemilik nama lengkap Paolo Cesare Maldini ini juga merasakan ketika Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) mengubah European Cup menjadi Liga Champions. AC Milan kembali menjadi yang terbaik pada musim 1994, 2003, dan 2007.
Kenangan manis terjadi pada musim 2003 ketika namanya terpilih sebagai Man of the Match.
Ruud van Nistelrooy
Mantan bomber Timnas Belanda ini juga tercatat sebagai pemain besar di ajang Liga Champions. Dalam 73 pertandingan antara 1998-2009 (PSV, Manchester United, dan Real Madrid) ia tampil di 53 laga.
Dua kali peraih pemain terbaik Belanda ini menjadi pencetak gol terbanyak yakni musim 2001-02, 2002-03 dan 2004-05. Pada musim 2002-03, ia mencetak 14 gol, namun Manchester United dihentikan Real Madrid pada perempat final.
Kendati tercatat sebagai pemain hebat di Liga Champions, tidak satu pun klub yang dibela van Nistelrooy mampu meraih gelar juara.
Clarence Seedorf
Dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah menghiasi kompetisi sepakbola Eropa. Seedorf, yang berasal dari Suriname, menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan gelar dengan tiga klub berbeda.
Kali pertama mengangkat tropi Liga Champions bersma Ajax (1995), disusul Real Madrid (1998) dan dua kali dengan AC Milan (2003, 2007). Mantan pemain Timnas Belada ini juga tampil dalam 125 pertandingan.
Seedorf adalah bagian dari trio gelandang tangguh di Milan. Dia bersama Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso membuat skenario permainan Milan berjalan dengan baik.
Secara pribadi, ia dinobatkan sebagai gelandang terbaik pada musim 2007. Seedorf juga mencatat 11 gol di Liga Champions.
Samuel Eto’o
Tidak selalu dengan membukukan banyak gol bisa menjadi pemain luar biasa dalam satu kompetisi. Ungkapan ini bisa disematkan kepada Striker Timnas Kamerun, Samuel Eto’o.
Namanya semakin bersinar setelah mencetak gol saat Barcelona mengalahkan Arsenal 2-1 pada final 2006. Eto’o juga dinobatkan sebagai Man of the Match.
Pada 2009, Eto’o kembali menyumbangkan satu gol ketika El Barca menjegal Manchester United 2-0 pada laga puncak. Eto’o akan memenangkan gelar lain dengan Inter Milan pada tahun 2010, saat mereka mengalahkan Bayern Munich 2-0.
Edwin van der Sar
Mantan pilar Timnas Belanda ini layak disejajarkan sebagai kiper terbesar di sejarah penyelenggaraan Liga Champions. Sosok kelahiran 29 Oktober 1970 ini tampil dalam 98 pertandingan bersama Juventus, Manchester United, dan Ajax Amsterdam.
Kiper jangkung ini juga meraih dua gelar dalam kompetisi paling akbar di Eropa tersebut. Dia juga mencatat delapan clean sheet dalam 11 pertandingan bersama Ajax pada 1995. Tropi Liga Champions pertama bagi van der Sar.
Prestasi tersebut kembali terulang 13 tahun berselang. Van der Sar membantu Manchester United mengalahkan Chelsea melalui drama adu penalti dengan kedudukan akhir 6-5.
Pemain yang sempat membela Fulham itu juga tampil dalam dua final lainnya, 2009 dan 2011. Van der Sar pun menjadi kiper tertua setelah Dino Zoff yang tampil di Liga Champions.
Andrea Pirlo
Gelandang 36 tahun ini menjadi salah satu pemain Italia yang paling sering tampil di Liga Champions. Pemain yang dikenal tenang di lapangan hijau ini sudah tampil dalam 108 pertandingan.
Pilro membantu AC Milan meraih kemenangan setelah menundukkan Juventus 3-2 melalui adu penalti pada musim 2003. Empat tahun kemudian, ia bersama Milan kembali memastikan gelar juara setelah mengalahkan Liverpool 2-1
Pada final 2007, Pirlo sangat berperan dalam misi balas dendam kekalahan AC Milan dari Liverpool pada 2005.
Ryan Giggs
Dalam 24 musim bersama Manchester United, Ryan Giggs tampil di 145 pertandingan Liga Champions. Bukan hanya laga terbanyak, mantan bintang Timnas Wales ini menjadi pemain kunci dalam kemenangan 2-1 The Red Devils atas Bayern Munich pada 1999.
Selain Liga Champions, Giggs juga membantu United meraih mahkota Premier League dan Piala FA di tahun sama. Namanya pun tercatat dalam sejarah United meraih Treble Winner.
Pada 2008, Giggs kembali menjadi salah satu penentu kemenangan United atas Chelsea di laga puncak. Lesakkan penaltinya tidak mampu dibendung kiper Chelsea, Petr Cech. Saat ini, ia adalah asisten manajer untuk Red Devils.
Raúl González
Kendati Real Madrid memiliki sederet pemain kaliber dunia, namun namanya belum mampu menggeser Raul Gonzalez. Striker berdarah Spanyol ini bermain dalam 142 pertandingan dan mencetak 71 gol di Liga Champions.
Raul juga mencatatkan namanya dalam pencetak gol di dua laga final. Torehan pertama terjadi ketika Los Galaticos menghempaskan Valencia 3-0 pada 2000. Kemudian naluri menjebol gawang lawan kembali ditunjukkan kala menundukkan Bayer Leverkusen 2-1 pada 2002.
Raul membuka keunggulan Madrid pada menit ke-9. Satu gol lainnya disumbangkan Zinedine Zidane di menit ke-45 untuk menyegel kemenangan Madrid.
Lionel Messi
Apakah Lionel Messi memiliki kesempatan emas menjadi pemain bersejarah dalam Liga Champions? Apalagi usianya baru menginjak 28 tahun.
Pemain Timnas Argentina dan Barcelona ini sudah tampil dalam 101 pertandingan Liga Champions. Ia juga menyumbangkan 79 gol untuk Barcelona.
Pemain bernama lengkap Lionel Andrés Messi ini sudah memenangkan empat gelar Liga Champions. Gelar teranyar ketika Barcelona mengalahkan Juventus 3-1 pada musim 2015.
Messi kembali menjadi bagian sejarah Barcelona pada musim 2009. Peraih empat Ballon d’Or ini mencetak gol di menit ke-70 untuk memastikan kemenangan Barcelona 2-0 atas klub Cristiano Ronaldo, Manchester United.
Pada 2011, Barca kembali bertemu United. Messi menjadi Man of the Match, setelah mencetak gol di menit ke-54. Saat itu, Barcelona menutup kemenangan 3-1.